Ini Adalah
rangkaian Kontrol dan Rangkaian utama Star - Delta menggunakan PLC. PLC
adalah singkatan dari Program Logic Controler yaitu kita memprogram
suatu rangkaian menggunakan logika.
menurut
saya, lebih gampang membuat rangkaian menggunakan PLC di bandingkan
Konvensional, karena kita dapat mendeteksi dimana kesalahan yang dapat
ditimbulhan pada saat pemasangan komponen.
Dimana Komponen yang dibutuhkan untuk membuatnya yaitu:
2. EMERGENCY = 1
3. Push Button NO (Normaly Open) = 2
4. Kontaktor = 3
5. PLC = 1
6. Lampu indikator = 3-6 (menurut rangkaian/ kebutuhan)
7. Power Suplay = 1
Rangkaian Star - Delta yang saya buat ini dapat Mensukseskan saya pada saat UKK.
PRINSIP KERJA
Prinsip kerja dari rangkaian diatas;
Pada Posisi OFF rangkaian hanya hidup lampu merah kontrol dan Lampu indikator RST.
MCB 3 Phasa di ON kan. Dan Lampu indikator RST menyala semua (merah, kuning, hijau).
-
Jika Push
Button NO 2 di Tekan Didalam PLC sudah Kita Program Melalui Programer PLC , maka tegangan mengalir Ke Coil Kontaktor dan
Menggerakan Kontak kontak bantu dan utama, Motor 3 Phasa Akan menyala dengan keadaan Bintang (K2),
Ketika Posisi Bintang Lampu indikator Menyala warna Merah . Timer atau
Time Delay Relay akan Menghitung selama 5 detik (Timer sudah terdapat dalam Program PLC kita tinggal mengatur saja) , jika hitungan 5 detik
berlalu maka Putaran Motor akan bertambah kencang karena motor pada Posisi Delta
(K3) . Dan Lampu Hijau akan menyala. Dan terjadilah rangkaian Star - Delta ( Bintang - Segitiga ). Untuk mematikan rangkaian maka tekan tombol Push Button NO 2. Maka rangkaian Kontrol dan Rangkaian Utama Akan Mati.
- MISALNYA:
JIka terjadi beban berlebih , maka TOR akan Panas dan Bimetalnya
melengkung akibat terlalu panas karena beban berlebih dan akan
memutuskan arus listrik/tegangan yang mengalir, maka kontak kontak tor
(NC menjadi NO Begitu juga sebaliknya), dan terlihat pada kontrol lampu
indikator Kuning akan Menyala.
- Rangkaian
dalam keadaan hidup dan terjadi suatu hal yang tidak di inginkan, maka
kiti dapat menekan tombol Push
Button Emergency, otomatis rangkaian akan mati total.
Rangkaian OFF.
Jika
ingin menghidupkan kembali rangkaian, maka kita tinggal putar tombol Push
Button Emergency searah jarum jam (Kekanan). maka rangkaian Bisa di Operasikan
kembali.
Perbedaan Pada Konvensional dengan PLC adalah, PLC menggunakn Tegangan 12-24 V Untuk menggerakan kontak kontak pada PLC, tetapi tetap menggunakan tegangan 220 V Pada rangkaian Kontaktor, lampu. dan tegangan 380 V pada Motor Listrik.
TT
I Putu Wahyu Andika
Br. Gede Anggungan, Lukluk, Mengwi, Badung, Bali.
NO 085739953939
================================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar